Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Perbedaan Akikah dan Kurban? Berikut Penjelasannya

Bungaab.my.id - Banyak muslim terkadang belum paham apa perbedaan akikah dan kurban. Walau secara bahasa hal ini sama-sama berarti terkait proses penyembelihan dari hewan ternak. Tapi walau demikian ada hal mendasar yang menjadi perbedaan atas keduanya ini.

Misalnya saja akikah berarti penyembelihan ternak yang dimaksudkan bentuk dari rasa syukur orang tua atas kelahiran anaknya. Sedangkan kurban berarti penyembelihan hewan ternak yang dilakukan setiap Idul Adha dan juga saat hari Tasyrik. Berikut sejumlah perbedaan mengenai keduanya yang mesti dipahami:

Perbedaan Akikah dan Kurban Dari Segi Waktu Pelaksanaannya

perbedaan akikah dan kurban yang tepat
Perbedaan aqiqah dan qurban dalam islam
Pembahasan pertama terkait dengan perbedaan akikah dan kurban yang didasarkan pada waktu pelaksanaan. Melihat arti antar kedua kata tersebut sudah dipastikan jika keduanya sangat berbeda. Contohnya saja terkait aqiqah berarti apabila seorang anak lahir dan ditentukan kapan kesiapan dari orang tuanya.

Baca juga: Apa perbedaan umroh dan haji? Berikut ulasan lengkapnya

Sementara bila berbicara mengenai pelaksanaan kurban berarti ini telah ada tanggal pastinya. Karena ada ketentuan yang telah ditetapkan untuk perayaan hari raya Idul Adha. Setiap tahun biasanya tanggal tersebut selalu berbeda. Simak penjelasan berikut untuk lengkapnya:

1. Pelaksanaan Akikah

Pelaksanaan syukuran atau akikah bisa dimulai setelah bayi memasuki usia 7 hari. Pada saat itu bayi juga akan dipotong rambutnya serta penyembelihan hewan. Atau juga dilakukan setelah kedua orang tua dianggap memiliki kesiapan dalam segi finansial untuk membeli hewan ternak.

Maka dari itu tidak ada tuntutan pasti mengenai kapan harus pelaksanaan akikah ini. Bisa saja dilakukan pada seorang anak ketika telah memasuki usia dewasa. Tapi catatannya akikah harus dilakukan oleh umat muslim dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Doa pelunas hutang dan dibebaskan dari kefakiran

2. Pelaksanaan Kurban

Lalu masuk pada penjelasan perbedaan aqiqah dan qurban berikutnya. Sebagaimana bahwa kurban akan selalu dilaksanakan setiap peringatan Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan 10 Dzulhijjah. Tanggal ini akan selalu berbeda untuk setiap tahunnya berdasarkan kalender Masehi.

Karena adanya perbedaan sebesar 11 hari dari perhitungan tahun Hijriyah dari tahun Masehi. Selain itu juga, pelaksanaan dari kurban ini bisa dilakukan pada hari Tasyrik. Tanggal ini jatuh pada tanggal 11 sampai dengan 13 Dzulhijjah.

Perbedaan Akikah serta Kurban berdasar Hewan yang Disembelih

Pembahasan berikutnya pada perbedaan akikah dan kurban berdasarkan hewan apa yang akan disembelih. Sebagai orang tua pasti saya harus paham mengenai hewan yang digunakan untuk akikah seorang anak. Hal ini juga tidak luput berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Baca juga: Hukum melaksanakan sholat jum'at bagi wanita

Sementara untuk hewan yang digunakan pada saat kurban lebih disesuaikan pada kemampuan. Misalnya saja seorang muslim diberi pilihan untuk menyembelih hewan apa yang disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Maka dari itu simak penjelasan berikut ini:

1. Penyembelihan Hewan Akikah

Seperti yang telah dijelaskan bahwa aqiqah harus sesuai ketentuan. Jadi hewan yang bisa digunakan untuk pelaksanaan aqiqah ini adalah domba serta sejenisnya. Contoh lainnya berupa kambing tapi tidak bisa menggantinya dengan sapi.

Sementara untuk ketentuan juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin anak. Untuk anak perempuan harus menyembelih satu ekor. Sedangkan anak laki-laki ditetapkan untuk menyembelih dua ekor.

2. Pemilihan Hewan Untuk Kurban

Pembahasan terakhir adalah terkait dengan hewan yang digunakan untuk kurban. Rata-rata bisa digunakan semua jenis hewan ternak mulai dari kambing sapi kerbau hingga unta. Karena hal ini disesuaikan dengan kemampuan seorang muslim untuk bersedekah.

Baca juga: Doa pembuka hati agar memudahkan segala urusan

Lalu jika bicara perihal jumlah hal ini jika menjadi pembahasan tersendiri. Misalnya jika ingin menyembelih sapi bisa diatasnamakan untuk 7 orang. Sementara untuk satu ekor kambing hanya bisa mewakili satu orang muslim.

Pertanyaan yang sering ditanyakan;

Apa tujuan qurban dan aqiqah?

Tujuan dari melakukan ibadah qurban adalah agar mendapatkan pahala dan keridhoan Allah SWT. Sementara tujuan Aqiqah adalah sebagai ungkapan dan realisasi dari rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dikaruniai seorang anak.

Apakah orang yang belum aqiqah tidak boleh berkurban?

Seorang muslim diperbolehkan untuk berkurban walaupun belum diaqiqah. Keduanya sama-sama amalan sunnah. Namun perlu diketahui bahwa Aqiqah bisa dilakukan sepanjang tahun, hingga tahun-tahun berikutnya. Tidak halnya dengan kurban. Ibadah kurban dilakukan hanya sekali ditiap tahunnya yaitu pada bulan Dzulhijjah. Jadi waktu pelaksanaan aqiqah jauh lebih luas ketimbang ibadah kurban. 


Imam Ahmad bin Hambal membolehkaan bagi seorang muslim yang ingin berkurban walaupun dengan berhutang terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan keutamaan dibalik pelaksanaan ibadah kurban tersebut.

Apakah aqiqah dulu atau qurban dulu?

Jawabanya adalah tergantung pada waktu dan kondisi. Jika timbulnya pertanyaan ini pada waktu mendekati hari raya Idul Adha seperti waktu sekarang ini, mengutamakan melaksanakan ibadah Qurban lebih baik. Baca juga: Syarat kambing Aqiqah sesuai sunnah dan syariat Islam

Senada dengan perkataan Ibnu Hajar bahwa: Jika seseorang muslim menginginkan satu kambing untuk qurban dan aqiqah, maka hal ini tidak cukup.

Beda halnya dengan al-'Allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa jika seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk dua amalan yaitu akikah dan qurban, maka keduanya dapat terealisasi.

Yang mendasari kontradiktif dari keduanya adalah mungkin dari segi pembagian daging hewan qurban tersebut. Yaitu daging hewan qurban lebih utama dibagikan dalam keadaan masih mentah (belum dimasak) sementara daging hewan yang diniatkan untuk aqiqah lebih utama dibagikan dalam keadaan sudah dimasak (siap saji).

Apa hukum anak yang belum di aqiqah?

Pada dasarnya hukum dari Aqiqah adalah sunnah muakkad. Jika orang tua pada waktu lahir sang anak dalam keadaan tidak mampu untuk melakukan Aqiqah, maka tidaklah mengapa dan tidak ada kewajiban apa pun bagi orang tua meski setelah beberapa waktu kemudian orang tua menjadi kaya.

Apa syarat syarat aqiqah?

Pertama: Jumlah Hewan

Syarat yang pertama adalah jumlah hewan aqiqah. Anak laki-laki, hewan Aqiqah yang disembelih berjumlah 2 ekor kambing atau domba. Sementara untuk anak perempuan hewan aqiqah berjumlah satu ekor kambing atau domba.

Kedua: Kondisi hewan

Syarat yang kedua adalah hewan aqiqah harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, tidak kurus, dan telah cukup umur untuk dijadikan hewan aqiqah. Umur dari kambing atau domba yang boleh dijadikan hewan aqiqah sekurangnya 1 tahun. Berjenis kelamin jantan maupun betina. 


Disunnahkan daging dari hewan aqiqah dibagikan dalam keadaan sudah dimasak (siap saji).

Bagaimana jika orang tua tidak mampu untuk aqiqah?

Tidaklah mengapa bagi orang tua yang tidak mampu untuk melakukan aqiqah. Hal ini karena hukum dari aqiqah adalah sunnah muakkad. Akan tetapi jika orang tua mempunyai kemampuan untuk Aqiqah maka akan lebih baik untuk dilakukan aqiqah.

Itulah sejumlah penjelasan mengenai perbedaan akikah dan kurban. Kedua hal ini wajib untuk dipahami perbedaannya. Jangan sampai mengaku muslim tapi justru tak paham mengenai hal dasar tersebut. Wallahu'alam bissowab.