Doa Pelunas Hutang dan Dibebaskan dari Kefakiran
Hutang adalah suatu hal yang biasa kita dapati pada masyarakat. Sementara agama islam pun membolehkan hutang piutang karena hal tersebut termasuk usaha untuk saling tolong menolong atau disebut dengan akad ta’awun.
Akan tetapi yang perlu difahami bahwa hutang piutang harus betul-betul terbebas dari unsur riba di dalamnya. Dan yang sangat penting untuk diperhatikan adalah hutang wajib dilunasi seberapa pun besar dan kecilnya hutang tersebut.
 |
| Doa melunasi hutang sesuai sunnah |
"Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR. Ibnu Majah)
Lalu bagaimana cara melunasi hutang tersebut? Selain dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, juga ada doa pelunasi hutang dan agar dijauhkan dari kefakiran yang diajarkan langsung oleh baginda Nabi Muhammad SAW untuk diamalkan.
Baca juga: Doa agar suami sayang dan nurut sama istri
Doa pelunas hutang ini dinukil langsung dari kitab Shahih Muslim pada Topik 48 yaitu “ Kitab Al Zikri wad Du’a wat taubah waistighfar”. Doa yang dikisahkan dari Suhail dan diterangkan oleh Abu Shalih kepada sahabat Abu Hurairah r.a yang diajarkan kepada kita lengsung oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah doa pelunasi hutang dan agar dijaukan dari kefakiran:
Lafaz doa pelunas hutang dan dibebaskan dari kefakiran
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ وَرَبَّ الْأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنْ الْفَقْرِ
HR. Muslim 2713
Allahumma Rabbas-samaawaati wa Rabbal ardh wa Rabbal al ‘arsh al ‘adzim, Rabbana wa Rabba kulli syai’, faaliqal habbi wannawa, wa munnziluluttaurah wal injil wal furqaan, ‘auzubika min syarri kulli syai’, anta aakhirun binnasiyah, Allahumma antal awwal fa laisa qablaka syai’, wa antal aakhiru falaisa ba’daka syai’, wa anta azhahiru falaisa fauqaka syai’, wa antal baathinu falaisa duunaka syai’, iqdhii ‘anna addaina wa aghnina minal faqhri.
Artinya:
“Ya Allah yang mencipta, merawat dan mengatur langit dan bumi, dan Raab dari ‘Ars yang agung itu, Allah tuhan kami yang merawat kami dan merawat segala hal yang menumbuhkan biji-bijian dan tetumbuhan, dan yang telah menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur’an sebagai pembeda. Aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari segala keburukan dan engkau yang maha kuasa untuk dapat menentukan segala hal terjadi, Wahai Allah engkau lah yang paling awal dan tidak ada sebelumnya apa pun itu dan Engkaulah yang paling akhir dan tidak ada setelah itu apa pun dan Engkaulah yang nyata dan tidak ada yang meliputi Mu di atas Mu apa pun itu dan Engkaulah yang bathin dan tidak selain Mu apa pun itu. Ya Allah kami mohon anugrahkan kecukupan rizki untuk melunasi hutang – hutang kami hambamu ya Allah dan bebaskan kami dari kefakiran.”
Dibaca dengan penuh harap kepada Allah sang pemberi rizki, merawat kita, memberi segala hal dan memenuhi segala kebutuhan dan mencukupkan segala hal, menyehatkan dan memberi segala perlindungan.
Tata cara membaca doa melunasi hutang dan dibebaskan dari kefakiran
Silahkan amalkan doa ini dengan menerapkan lengkah-langkah sebagai berikut:
- Dibaca pada saat hendak tidur malam
- Dianjurkan dalam keadaan suci (berwudu sebelum tidur)
- Memiringkan tubuh saat tidur ke sebelah kanan
- Lalu berdoa dengan melafazkan doa pelunas hutang di atas.
Oleh karena itu mari kita usahakan setiap sebelum tidur, selain membaca doa-doa perlindungan dari was-was dan dari godan-godaan syaitan seperti membaca surat Al Baqoroh ayat 255. yang populer disebut dengan ayat kursi, atau membaca tiga surat terakhir yaitu, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Maka membaca doa pelunas hutang ini juga dianjurkan kepada kita agar hajat kita terbebas dari jeratan hutang dan kefakiran Allah SWT kabulkan.
Baca juga: Hukum melaksanakan shalat jum'at bagi wanita
Semoga Allah membebaskan kita dari jeratan hutang, diberi kesehatan dan dijauhkan dari kefakiran yang dengan lepasnya itu semua kita mendapatkan kebahagiaan, rahmat dan keadaan yang lebih dekat dengan Allah SWT. Wallahu’alam bissowab
Sumber: Ceramah Ust Adi Hidayat