Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Sunnah dan Syariat Islam

Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Sunnah - Kehadiran seorang bayi akan menjadi momen yang sangat ditunggu oleh sepasang suami istri. Pasangan yang diberikan karunia bayi disunnahkan untuk melakukan aqiqah. Ada beberapa Syarat kambing aqiqah sesuai sunnah yang harus diketahui oleh pasangan yang ingin melaksanakan aqiqah.

Tidak hanya dari segi hewan saja namun pelaksanaannya juga harus sesuai dengan syariat Islam. Aqiqah sendiri merupakan proses penyembelihan hewan seperti kambing pada hari ke 7 sesudah bayi lahir. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan karunia seorang bayi oleh Allah SWT.

Baca juga: Hikmah Aqiqah dan Qurban dalam islam

Dalam melaksanakan sunnah aqiqah, ada berbagai ketentuan yang harus dicermati. Salah satu yang harus dicermati yakni syarat kambing aqiqah yang akan digunakan. Kambing atau hewan lain yang bisa digunakan untuk aqiqah harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan menurut syariat Islam.

1. Kambing Harus Cukup Umurnya

Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Sunnah
syarat umur kambing aqiqah sesuai sunnah
Syarat kambing aqiqah sesuai sunnah yakni harus cukup umurnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam. berapakah umur kambing dan domba yang sudah bisa dipakai untuk aqiqah? kambing harus berumur 1 tahun sedangkan domba berumur 6 bulan. Umur kambing dan domba tersebut berlaku untuk aqiqah dan juga qurban.

Ketentuan umur kambing juga terdapat pada hadits. Hadits yang isinya tentang umur kambing untuk aqiqah yakni hadist sahabat jabir radhiyallahu anhu. Nabi Muhammad SAW menjelaskan: janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah, kecuali jika hal tersebut sulit bagi kalian maka sembelihlah jadza’ah dari domba (HR.muslim no. 1963).

Baca juga: Apa beda Aqiqah dan Qurban? Berikut penjelasan lengkapnya

2. Kambing Harus Bebas Dari Cacat

Kambing yang akan digunakan untuk aqiqah yang sesuai sunnah harus bebas dari cacat. Beberapa cacat yang menjadikan aqiqah tidak sah yakni buta sebelah, pincang yang tampak jelas, sakit yang terlihat jelas, dan sangat kurus.

Dalilnya yaitu hadits nabi Muhammad SAW yang bunyinya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah dan berkata bahwa ada 4 cacat yang tidak dibolehkan sebagai hewan qurban. Hadits diatas diriwayatkan oleh penulis kitab yang berjumlah 4 dan Imam Ahmad serta dishahihkan oleh tirmidzi dan ibnu hibban.

3. Jenis Kambing

Jenis kambing untuk aqiqah sering menjadi perdebatan atau membuat bingung bagi pasangan yang ingin melaksanakan aqiqah anaknya. Seperti yang telah diketahui bahwa rata-rata yang melaksanakan aqiqah selalu menggunakan kambing jantan.

Padahal aqiqah juga bisa menggunakan kambing betina. Sudah dijelaskan juga oleh ustadz Dr. Firanda Andirja bahwa kambing ataupun domba yang akan digunakan untuk melaksanakan aqiqah bisa menggunakan kambing jantan atau betina. Namun yang lebih afdhal yaitu menggunakan kambing jantan. Hal itu dikarenakan kambing jantan lebih gemuk.

Baca juga: Inilah doa bacaan agat anak cepat jalan

4. Jumlah Kambing

Seperti yang telah diketahui bahwa sunnah jumlah kambing dan domba untuk aqiqah anak perempuan dan laki-laki berbeda. Anak perempuan domba atau kambing yang dipakai hanya 1 ekor saja. Sedangkan anak laki-laki harus memakai dua ekor.

Hal itu dibenarkan oleh ibnu abbas yang berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengakikahi alhasan dan Al Husain. Masing-masing satu ekor domba (gibas). HR. Abu Daud no. 2841 Syaikh Al Bani juga mengatakan bahwa hadits tersebut shahih. Namun riwayat yang mengatakan bahwa dengan menggunakan dua kambing lebih shahih.

Baca juga: Apa beda umroh dan haji? Simak ulasan lengkap berikut

Nah itulah syarat kambing aqiqah sesuai sunnah yang perlu dan wajib untuk diketahui. Hal itu supaya saat akan melaksanakan aqiqah tidak keliru dalam syarat yang sesuai sunnah dan syariat Islam. Memang untuk menjalankan sunnah tetap harus mengerti terlebih dahulu dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar tidak keliru.