Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Pembuka Hati Agar Memudahkan Segala Urusan

Hati adalah sumber segala prasangka yang dapat timbul dalam diri manusia. Ada baiknya jika hati seseorang akan berpengaruh pada baiknya amalan yang dilakukan. Apabila hati manusia buruk, maka dapat berpengaruh pada buruknya pula amalan.

Sahabat perlu mengetahui apa saja bacaan doa pembuka hati. Doa ini dibaca dengan segala manfaatnya, mulai dari mempermudah segala urusan, membuka hati seseorang agar bisa menerima sebuah pesan, dan lain sebagainya.

Rasulullah Shalallahu’alaihi wassalam bersabda:

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Artinya:

“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh tubuh pun baik. Jika ia rusak, maka seluruh tubuh juga akan rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu adalah hati.” (HR. Muslim)

Berdoa artinya meminta sesuatu kepada Allah Subhanahu wata’ala agar apapun yang Sahabat lakukan mendapatkan ridho dan rahmat dariNya. Selain itu, agar segala keinginan Sahabat bisa dikabulkan oleh Allah.

Bacaan doa pembuka hati bisa Sahabat amalkan setiap harinya, seperti pada saat akan berbicara dengan orang lain, akan berpidato, presentasi, dan lain sebagainya. Berikut merupakan bacaan doa pembuka hati lengkap dengan artinya.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي . وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي . وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي . يَفْقَهُوا قَوْلِي

Artinya:

“Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Thoha: 25-28)

Dengan membaca doa pembuka hati tersebut, niscaya apapun yang Sahabat sampaikan kepada orang lain bisa bermanfaat dan dapat diterima. Tujuan dari membaca doa tersebut juga adalah agar orang-orang yang mendengarkan ucapan Sahabat bisa menerima, mengerti dan terbuka hatinya.

Baca juga: Doa nabi Sulaiman

Ketika lawan bicara tidak memahami terhadap hal yang disampaikan, maka hal tersebut tentu sangat menyebalkan. Hal ini juga berlaku ketika seseorang sedang presentasi, diharapkan orang yang menyimaknya bisa mengerti maksud dari materi yang Sahabat sampaikan.

Makna Doa Pembuka Hati

Doa Pembuka Hati Agar Memudahkan Segala Urusan
Doa dimudahkan segala urusan dan
pembuka hati. Ⓒ Pixels.com
Bacaan doa pembuka hati mempunyai makna tersendiri dari setiap kata-katanya. Lalu, apa saja makna dari setiap kata-katanya?

1. Dilapangkannya Hati

Pada bacaan pertama ada kalimat, “rabbis rohlii shodrii,” maksud dari bacaan ini ialah meminta kelapangan hati, jangan sampai perkataan dan perbuatan menyakiti dan mengotori hati. Karena apabila hati manusia sempit, maka orang yang mempunyai hati lebih sulit menerima hidayah.

2. Kemudahan Setiap Urusan

Bacaan, “wayassirlii amrii,” memiliki makna agar Allah Subhanahu wata’ala senantiasa memberi kemudahan pada setiap urusan dan setiap jalan yang sedang ditempuh Sahabat. Dalam hal ini, kemudahan yang diberi yakni agar orang lain bisa menerima pesan saat Sahabat menyampaikan dakwah.

3. Kemudahan Berbicara

Selanjutnya yaitu bacaan, “wahlul uqdatam millisaani yafqohuu qoulii,” memiliki arti untuk kemudahan berbicara. Dalam hal ini menurut para pakar tafsir, Nabi Musa memiliki kekurangan rasa kaku dalam lisannya. Dalam hal ini tentunya dapat membuat orang lain sulit memahami apa yang beliau sampaikan.

Ketika orang lain merasa kesulitan dalam memahami dan menerima ucapan yang Sahabat sampaikan, maka mintalah kepada Allah kemudahan bagi mereka untuk memahaminya. Karena, Allah akan membuka hati dari setiap hambanya, sementara Sahabat hanya betugas untuk berbicara dan menyampaikan pesan.

Itu dia doa pembuka hati yang sudah disampaikan. Bacalah doa tersebut setiap kali akan berbicara kepada orang lain, melakukan presentasi atau pidato, dan lain sebagainya.

Baca juga: Doa nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat

Mintalah kemudahan pada Allah Subhanahu wata’ala untuk mempermudah lisan yang diucapkan serta kelapangan hati orang-orang yang akan mendengarkan pembicaraan Sahabat.