Cara Melunasi Hutang Riba Secara Islam
Cara Melunasi Hutang Riba Secara Islam - Riba ialah praktik yang dilarang di dalam ajaran agama Islam. Sekecil apapun itu, riba hukumnya haram. Akan tetapi saat ini tidak sedikit yang sudah terlanjur terlilit hutang. Dengan kondisi demikian, mengetahui cara melunasi hutang riba secara Islam sangat penting untuk diketahui.
Pada dasarnya riba dijelaskan sebagai kegiatan pinjam-meminjam dengan menerapkan sistem bunga yang sangat tinggi pada pihak peminjam. Dalam kondisi terdesak, seringkali soal riba tidak terlalu dipikirkan. Alhasil, terlilit riba dan hidup tidak tenang. Cari tahu pandangan Islam untuk melunasinya, di sini:
1. BertaubatLangkah pertama untuk melunasi hutang riba dalam Islam ialah bertaubat kepada Allah SWT. Terlilit hutang tentu merupakan keadaan yang menyulitkan. Di satu sisi ada keperluan yang besar untuk melunasi hutang beserta bunganya, di sisi lain kebutuhan terus bertambah setiap harinya.
Pada dasarnya riba dijelaskan sebagai kegiatan pinjam-meminjam dengan menerapkan sistem bunga yang sangat tinggi pada pihak peminjam. Dalam kondisi terdesak, seringkali soal riba tidak terlalu dipikirkan. Alhasil, terlilit riba dan hidup tidak tenang. Cari tahu pandangan Islam untuk melunasinya, di sini:
Cara Melunasi Hutang Riba dalam Islam
 |
| Cara melunasi hutang riba dalam islam |
1. BertaubatLangkah pertama untuk melunasi hutang riba dalam Islam ialah bertaubat kepada Allah SWT. Terlilit hutang tentu merupakan keadaan yang menyulitkan. Di satu sisi ada keperluan yang besar untuk melunasi hutang beserta bunganya, di sisi lain kebutuhan terus bertambah setiap harinya.
Baca juga: Doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat
Meski tidaklah mudah, sebagai umat muslim, kondisi demikian semestinya menjadi penebal iman. Ingat kembali bahwa Allah SWT tidak akan mengabaikan umatnya yang sedang berada dalam kesulitan. Lakukan taubat atas praktik riba yang dilakukan dan mintalah bantuan pada Allah SWT.
Meski tidaklah mudah, sebagai umat muslim, kondisi demikian semestinya menjadi penebal iman. Ingat kembali bahwa Allah SWT tidak akan mengabaikan umatnya yang sedang berada dalam kesulitan. Lakukan taubat atas praktik riba yang dilakukan dan mintalah bantuan pada Allah SWT.
2. Segera Lunasi Hutang
Dengan berserah diri bertaubat, dan memohon bantuan-Nya, bukan berarti tidak perlu berusaha apapun. Tetaplah berusaha dan peka akan semua kemungkinan sebab tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya. Dengan terus melakukan ikhtiar, cobalah untuk melunasi hutang dengan segera.Baca juga: Doa Nabi Sulaiman yang dikabulkan Allah SWT
Ikhtiar yang dimaksud ini tetap wajib memperhatikan alokasi biaya untuk kebutuhan, terutama untuk kepala keluarga yang wajib memberikan nafkah bagi keluarganya. Mulailah untuk membagi pemasukan dengan bijak sebab melunasi hutang dengan segera juga merupakan keutamaan dalam Islam.
Ikhtiar yang dimaksud ini tetap wajib memperhatikan alokasi biaya untuk kebutuhan, terutama untuk kepala keluarga yang wajib memberikan nafkah bagi keluarganya. Mulailah untuk membagi pemasukan dengan bijak sebab melunasi hutang dengan segera juga merupakan keutamaan dalam Islam.
Selain terus berikhtiar atau berusaha untuk melunasi hutang, juga perbanyak doa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan rezeki. Berikut doa pelunas hutang dan agar dibebaskan dari kefakiran yang bisa sahabat amalkan.
Menyimpan aset hasil riba justru bisa menjerumuskan kembali ke dalam praktik riba. Ini dikarenakan munculnya rasa ingin mendapatkan kembali aset serupa dengan cara pintas berupa praktik riba. Kelola kembali dan pisahkan aset dari jalan riba. Kemudian, jual atau lepaskan aset tersebut.
3. Jual atau Lepaskan Aset dari Jalan Riba
Sudah pernah membeli aset atau harta yang didapatkan dari hasil riba? Ketahuilah, riba haram hukumnya baik untuk praktik langsung maupun hasilnya. Apapun hasil yang diperoleh dari jalan riba, Islam mempercayai bahwa hal tersebut tidak akan memberikan manfaat yang berarti.Menyimpan aset hasil riba justru bisa menjerumuskan kembali ke dalam praktik riba. Ini dikarenakan munculnya rasa ingin mendapatkan kembali aset serupa dengan cara pintas berupa praktik riba. Kelola kembali dan pisahkan aset dari jalan riba. Kemudian, jual atau lepaskan aset tersebut.
Baca juga: Doa mendatangkan uang mendesak dari arah yang tidak disangka
4. Mulai Hidup Sederhana
Berdasarkan kebanyakan kasus terlilit hutang riba saat ini, kebanyakan disebabkan oleh era modern yang terus menggempur dan membuat gaya hidup tinggi. Inilah yang perlu disadari dan menjadi renungan. Memulai hidup sederhana menjadi salah satu cara melunasi hutang riba menurut Islam.5. Terapkan Rasa Cukup
Mensyukuri berbagai hal yang dimiliki akan memberikan rasa cukup. Munculnya rasa cukup ini dapat mendorong gaya hidup sederhana yang sesuai dengan kebutuhan. Selalu ingatlah bahwa semua harta dan apapun yang ada di dunia sifatnya hanya sementara sebab semua akan kembali kepada Allah.Baca juga: Sholawat ismul adzom untuk penarik rezeki
6. Jika Mendesak, Lakukan Pinjaman Syariah
Apabila usai melakukan cara melunasi hutang secara Islam di atas rupanya masih diperlukan dana lebih besar atau terpaksa berhutang, pastikan untuk mengambil pinjaman syariah. Jenis pinjaman ini diperbolehkan dalam kondisi mendesak apabila memang benar-benar memerlukan dana pinjaman.7. Hilangkan Sifat Rakus
Terakhir, jangan berpikir bahwa hidup bergelimang harta ialah kehidupan yang bahagia. Hidup ialah pemberian Allah SWT yang sifatnya sementara. Berhenti merasa selalu kurang dan ingin mendapatkan sebanyak-banyaknya. Sebaliknya, justru syukuri apa yang sudah ada dan siapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.Baca juga: Kegunaan doa bisirril fatehah yang luar biasa
Itulah beberapa langkah dari cara melunasi hutang riba secara Islam yang wajib diketahui oleh semua umat muslim. Mulailah belajar mengatur keuangan secara bertahap, agar dapat menggunakan uang sebagaimana fungsinya tanpa rasa rakus. Wallahu'alam bissowab.
Itulah beberapa langkah dari cara melunasi hutang riba secara Islam yang wajib diketahui oleh semua umat muslim. Mulailah belajar mengatur keuangan secara bertahap, agar dapat menggunakan uang sebagaimana fungsinya tanpa rasa rakus. Wallahu'alam bissowab.