Contoh Wabah Penyakit Zaman Nabi Musa Yang Pernah Terjadi
Bungaab.my.id - Wabah penyakit memang bukan hal yang asing lagi. Meskipun begitu, wabah tetap menjadi hal yang dihindari bahkan ditakutkan. Apabila melihat wabah yang terjadi saat ini, mungkin beberapa wabah penyakit zaman nabi Musa bisa dijadikan contoh agar tetap mempertahankan keimanan bahkan mempertebalnya.
Pada zaman Nabi Musa hidup dahulu, ada beberapa wabah yang mengerikan sempat terjadi. Wabah tersebut ada yang menyerang dalam selisih waktu tahunan, dan ada juga yang datang berturut-turut bahkan bersamaan. Ingin tahu apa saja wabahnya? Temukan jawabannya di bawah:
1. Wabah Hujan BadaiWabah pertama yang terjadi pada zaman Nabi Musa adalah wabah Hujan Badai. Seperti yang diketahui, Nabi Musa hidup bersamaan dengan zaman Firaun memerintah. Raja Fir’aun ini dikenal dengan kezalimannya.
Pada zaman Nabi Musa hidup dahulu, ada beberapa wabah yang mengerikan sempat terjadi. Wabah tersebut ada yang menyerang dalam selisih waktu tahunan, dan ada juga yang datang berturut-turut bahkan bersamaan. Ingin tahu apa saja wabahnya? Temukan jawabannya di bawah:
Wabah Penyakit Zaman Nabi Musa as |
1. Wabah Hujan BadaiWabah pertama yang terjadi pada zaman Nabi Musa adalah wabah Hujan Badai. Seperti yang diketahui, Nabi Musa hidup bersamaan dengan zaman Firaun memerintah. Raja Fir’aun ini dikenal dengan kezalimannya.
Baca juga: Kisah sahabat Nabi untuk anak yang mendidik
Pada saat itu juga rakyat Mesir masih menolak memeluk agama nabi Musa sehingga Allah menurunkan wabah sebagai peringatan. Wabah yang diturunkan adalah Hujan Badai.
Saat itu, Mesir diguncang hujan dan badai selama berhari hari. Akibatnya masyarakat terhenti seluruh kegiatan ekonominya dan tidak bisa beraktivitas. Hujan badai juga membawa angin topan dan mengakibatkan kerusakan serta penyakit yang cukup parah.
Akibat yang dibawa dari wabah ini adalah belalang yang mampu merusak apa saja. Hampir seluruh tanaman yang dirawat oleh orang orang Fir’aun mati dan layu tanpa ampun.
Pada saat itu juga rakyat Mesir masih menolak memeluk agama nabi Musa sehingga Allah menurunkan wabah sebagai peringatan. Wabah yang diturunkan adalah Hujan Badai.
Saat itu, Mesir diguncang hujan dan badai selama berhari hari. Akibatnya masyarakat terhenti seluruh kegiatan ekonominya dan tidak bisa beraktivitas. Hujan badai juga membawa angin topan dan mengakibatkan kerusakan serta penyakit yang cukup parah.
2. Wabah Belalang
Raja Fir’aun pernah mengingkari janjinya pada Nabi Musa untuk berbuat kebaikan. Raja Fir’aun tetap kokoh dan tidak mau melakukan perintah Nabi Musa. Akhirnya, Nabi Musa berpasrah kepada Allah dan Allah mengirimkan wabah belalang kepada Fir’aun sebagai bentuk teguran.Akibat yang dibawa dari wabah ini adalah belalang yang mampu merusak apa saja. Hampir seluruh tanaman yang dirawat oleh orang orang Fir’aun mati dan layu tanpa ampun.
Baca juga: Kisah nabi Adam dan Hawa
Penduduk mulai kelaparan karena tidak tersedianya bahan makanan. Mereka meminta Nabi Musa untuk menghentikan wabah dan berjanji akan memeluk Islam. Akhirnya Nabi Musa memohon kepada Allah untuk menghentikan wabahnya.
Wabah kutu terjadi cukup lama. Tidak hanya kutu yang dikirim Allah sebagai penyakit, namun juga hewan lain seperti lalat dan nyamuk.
Hewan hewan ini menyerang hewan dan manusia yang ingkar. Banyak yang akhirnya mati karena penyakit yang dibawa kutu dan nyamuk. Yang bertahan hidup hanyalah hewan yang dipelihara oleh warga yang menjadi pengikut Nabi Musa.
Penduduk mulai kelaparan karena tidak tersedianya bahan makanan. Mereka meminta Nabi Musa untuk menghentikan wabah dan berjanji akan memeluk Islam. Akhirnya Nabi Musa memohon kepada Allah untuk menghentikan wabahnya.
3. Wabah Kutu
Selain menurunkan belalang sebagai wabah penyakit zaman Nabi Musa, Allah SWT juga menurunkan kutu sebagai contoh wabah selanjutnya. Wabah ini diturunkan akibat warga bani Israil yang semakin membangkang bahkan berani menjelekkan Nabi Musa sebagai utusan Allah SWT.Wabah kutu terjadi cukup lama. Tidak hanya kutu yang dikirim Allah sebagai penyakit, namun juga hewan lain seperti lalat dan nyamuk.
Hewan hewan ini menyerang hewan dan manusia yang ingkar. Banyak yang akhirnya mati karena penyakit yang dibawa kutu dan nyamuk. Yang bertahan hidup hanyalah hewan yang dipelihara oleh warga yang menjadi pengikut Nabi Musa.
Baca juga: Mukjizat para nabi dan rasul ulil azmi serta hikmahnya
Hal ini menjadi pemicu utama diturunkannya wabah katak. Hewan hijau melompat ini datang ke seluruh negeri Mesir, melompat ke arah meja makan dan mengganggu hidup rakyat Fir’aun.
Mereka tidak bisa tidur dengan tenang karena ada katak dimana mana. Akhirnya, mereka memohon kembali pada Nabi Musa untuk menghentikan serangan katak.
Raja zalim tersebut mengakui bahwa semua kesuburan adalah hasil kerja kerasnya dan tidak ada hubungannya dengan Allah. Meskipun sudah ditegur melalui wabah, Firaun tetap sombong dan malah menuduh Nabi Musa sudah melakukan sihir terhadap negerinya.
4. Wabah Katak
Beberapa tahun kemudian, setelah meredanya wabah kutu, Raja Fir’aun dan pengikutnya kembali berurusan dengan Nabi Musa dan kaumnya. Kaum bani Israil kembali ingkar dan ada yang membuat perselisihan secara terang terangan pada pengikut Nabi Musa.Hal ini menjadi pemicu utama diturunkannya wabah katak. Hewan hijau melompat ini datang ke seluruh negeri Mesir, melompat ke arah meja makan dan mengganggu hidup rakyat Fir’aun.
Mereka tidak bisa tidur dengan tenang karena ada katak dimana mana. Akhirnya, mereka memohon kembali pada Nabi Musa untuk menghentikan serangan katak.
5. Kemarau Panjang
Wabah lainnya yang pernah juga terjadi di zaman Nabi Musa adalah wabah kemarau. Angin panas dan kekeringan yang dikirim Allah lagi lagi didatangkan sebagai teguran karena sifat sombong yang dimiliki Fir’aun.Raja zalim tersebut mengakui bahwa semua kesuburan adalah hasil kerja kerasnya dan tidak ada hubungannya dengan Allah. Meskipun sudah ditegur melalui wabah, Firaun tetap sombong dan malah menuduh Nabi Musa sudah melakukan sihir terhadap negerinya.
Baca juga: Kisah syuhada Uhud yang bergelar Ghasilul Malaikah
Kekeringan semakin parah terjadi di sepanjang musim. Tidak ada tanah subur yang bisa ditanami pohon dan tidak tersedianya air sebagai sumber minum.
Itulah lima contoh wabah penyakit zaman Nabi Musa yang pernah terjadi. Wabah merupakan salah satu bentuk teguran yang datang langsung dari Allah, mengingatkan atas sebuah kesalahan yang dilakukan suatu kaum atau bahkan merupakan sebuah azab. Dari kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa seorang hamba harus tetap beriman dan selalu bersyukur pada Allah SWT. Wallahua'am bissowab
Kekeringan semakin parah terjadi di sepanjang musim. Tidak ada tanah subur yang bisa ditanami pohon dan tidak tersedianya air sebagai sumber minum.
Itulah lima contoh wabah penyakit zaman Nabi Musa yang pernah terjadi. Wabah merupakan salah satu bentuk teguran yang datang langsung dari Allah, mengingatkan atas sebuah kesalahan yang dilakukan suatu kaum atau bahkan merupakan sebuah azab. Dari kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa seorang hamba harus tetap beriman dan selalu bersyukur pada Allah SWT. Wallahua'am bissowab
Posting Komentar untuk "Contoh Wabah Penyakit Zaman Nabi Musa Yang Pernah Terjadi"