Beginilah Cara KB Alami Menurut Islam yang Aman dan Mudah
Bungaab.my.id - Istilah KB memang terdengar tidak asing bagi pasangan. KB ini merupakan kepanjangan dari Keluarga Berencana. Dimana, KB yang dimaksudkan tersebut membatasi kelahiran yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran Islam. Adapun berikut cara KB alami menurut Islam yang perlu diketahui.
Perlu diketahui, bahwa melakukan KB hukumnya telah diatur oleh para ulama dengan jelas. Dimana, dalam membatasi kelahiran seorang bayi merupakan hal yang bertentangan dalam Islam. Hal itu pun pernah dijelaskan pada Hadits Ibnu Hibban. Selain itu juga ada di Al-quran surat Al-A’raf ayat 86 dan Al-Isra ayat 6.
Menggunakan Kalender Sebagai Cara KB Alami Menurut Islam
 |
| Cara KB alami menurut islam |
Perlu diketahui, bahwa melakukan KB hukumnya telah diatur oleh para ulama dengan jelas. Dimana, dalam membatasi kelahiran seorang bayi merupakan hal yang bertentangan dalam Islam. Hal itu pun pernah dijelaskan pada Hadits Ibnu Hibban. Selain itu juga ada di Al-quran surat Al-A’raf ayat 86 dan Al-Isra ayat 6.
Baca juga: Rekomendasi nama bayi perempuan lahir bulan september dalam islam
Namun, terdapat juga istilah tandzifun atau yang berarti mengatur kelahiran. Hal ini boleh saja menggunakan alasan kesehatan yang sudah dianjurkan oleh dokter. Seseorang boleh saja mengatur kelahiran, yang mana hal ini telah dijelaskan surat Al-Baqarah ayat 195.
Untuk mengatur kelahiran tersebut, maka bisa menggunakan metode kalender. Adapun berikut penjelasan mengenai cara KB alami menurut islam melalui metode kalender, yaitu:
Namun, terdapat juga istilah tandzifun atau yang berarti mengatur kelahiran. Hal ini boleh saja menggunakan alasan kesehatan yang sudah dianjurkan oleh dokter. Seseorang boleh saja mengatur kelahiran, yang mana hal ini telah dijelaskan surat Al-Baqarah ayat 195.
Untuk mengatur kelahiran tersebut, maka bisa menggunakan metode kalender. Adapun berikut penjelasan mengenai cara KB alami menurut islam melalui metode kalender, yaitu:
Baca juga: Cara merawat kemaluan wanita menurut islam, Muslimah wajib tahu
Namun, terdapat beberapa ahli yang mengatakan masa subur dapat terjadi 4 hari sebelum maupun sesudah proses menstruasi. Metode KB menggunakan kalender ini adalah dimana tidak menumpahkan sperma pada rahim ketika masa subur.
1. Ketentuan Menggunakan Kalender
Dalam menggunakan kalender, seseorang perlu tahu masa subur pada istri. Biasanya masa suburnya yakni 14 hari selesai menstruasi selesai. Jangka waktu subur ini yakni ketika sel telur atau ovum sudah siap atau matang untuk dibuahi.Namun, terdapat beberapa ahli yang mengatakan masa subur dapat terjadi 4 hari sebelum maupun sesudah proses menstruasi. Metode KB menggunakan kalender ini adalah dimana tidak menumpahkan sperma pada rahim ketika masa subur.
Baca juga: Cara bayar fidyah puasa berdasarkan jenisnya, niat dan waktu pelaksanaannya
Hal ini dapat dilakukan tentunya bagi yang masih dapat menahan atau mengendalikan hasrat. Sebab, metode kalender akan membutuhkan waktu jadi perlu disiplin, istiqomah serta menahan hasrat.
Hal ini dapat dilakukan tentunya bagi yang masih dapat menahan atau mengendalikan hasrat. Sebab, metode kalender akan membutuhkan waktu jadi perlu disiplin, istiqomah serta menahan hasrat.
2. Contoh Penghitungan KB Menggunakan Kalender
Dalam metode penanggalan atau kalender ini sangat membutuhkan perhitungan yang baik. Tentunya, pasangan harus memahami dimana saat istri sedang masa subur dan saat boleh menumpahkan sperma. Contoh penghitungan misalkan wanita mengalami menstruasi tanggal 1 Juni.Baca juga: Doa agar suami nurut dan sayang sama istri
Untuk itu, perkiraan tanggal suburnya di tanggal 14 Juni. Berarti tidak boleh menumpahkan sperma ke vagina di hari 10 sampai 18 Juni. Nah, untuk waktu yang dibolehkan berarti tanggal 8 sampai 9 Juni.
Selain itu, boleh menumpahkan ketika tanggal 19 Juni sampai datangnya menstruasi berikutnya. Tetapi, untuk jaga-jaga bisa di 5 hari seusai maupun sebelumnya. Untuk waktu yang aman juga bisa ketika 1 atau 2 hari sesudah menstruasi.
Untuk itu, perkiraan tanggal suburnya di tanggal 14 Juni. Berarti tidak boleh menumpahkan sperma ke vagina di hari 10 sampai 18 Juni. Nah, untuk waktu yang dibolehkan berarti tanggal 8 sampai 9 Juni.
Selain itu, boleh menumpahkan ketika tanggal 19 Juni sampai datangnya menstruasi berikutnya. Tetapi, untuk jaga-jaga bisa di 5 hari seusai maupun sebelumnya. Untuk waktu yang aman juga bisa ketika 1 atau 2 hari sesudah menstruasi.
Baca juga: Hukum melaksanakan sholat jum'at bagi wanita
Hal tersebut supaya sperma atau air mani tidak tumpah pada vagina. Dalam metode ‘Azl ini pernah diriwayatkan pada suatu hadits Bukhari. Menerangkan bahwa kami atau para sahabat melakukan ‘Azl ketika zaman Rasulullah SAW.
Cara KB Alami Menurut Islam Metode ‘Azl
Berikutnya, ada cara KB yang menggunakan metode ‘Azl. Sebenarnya, hukum menggunakan ‘Azl ini masih menjadi persilihan para ulama. Namun, terdapat pendapat terkuat yakni ‘Azl dihukumi mubah. Dalam Fathul-Bariy 9/305 menjelaskan mengenai bab mengenai ‘Azl yang merupakan mencabut penis setelah penetrasi.Hal tersebut supaya sperma atau air mani tidak tumpah pada vagina. Dalam metode ‘Azl ini pernah diriwayatkan pada suatu hadits Bukhari. Menerangkan bahwa kami atau para sahabat melakukan ‘Azl ketika zaman Rasulullah SAW.
Baca juga: Doa pembuka hati agar dimudahkan segala urusan
Selain itu, pada hadits shahih Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud menerangkan bahwa ‘Azl bukan merupakan pembunuhan kecil-kecilan. Hal ini dikarenakan, apabila menyetubuhi seseorang tidak akan langsung menghasilkan anak.
Sebab, itu semua tergantung takdir Allah SWT. Jadi ‘Azl ini dapat digunakan di waktu yang tidak boleh menumpahkan sperma dalam vagina. Misalnya tanggal 10 sampai 18 Juni. Cara ini cukup mudah dilakukan apabila pasangan saling memahami metodenya.
Itulah tadi mengenai cara KB alami menurut Islam yang perlu diketahui. Dimana, dalam hal ini bisa dicoba dengan dua metode yakni kalender serta ‘Azl. Namun, tentunya dalam melakukan hal tersebut harus disepakati oleh pasangan. Wallahua'alam bissowab
Selain itu, pada hadits shahih Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud menerangkan bahwa ‘Azl bukan merupakan pembunuhan kecil-kecilan. Hal ini dikarenakan, apabila menyetubuhi seseorang tidak akan langsung menghasilkan anak.
Sebab, itu semua tergantung takdir Allah SWT. Jadi ‘Azl ini dapat digunakan di waktu yang tidak boleh menumpahkan sperma dalam vagina. Misalnya tanggal 10 sampai 18 Juni. Cara ini cukup mudah dilakukan apabila pasangan saling memahami metodenya.
Itulah tadi mengenai cara KB alami menurut Islam yang perlu diketahui. Dimana, dalam hal ini bisa dicoba dengan dua metode yakni kalender serta ‘Azl. Namun, tentunya dalam melakukan hal tersebut harus disepakati oleh pasangan. Wallahua'alam bissowab