Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Letak 10 Perintah Allah Kepada Nabi Musa Di Alquran Beserta Isinya

Nabi Musa menjadi salah satu sejarah yang banyak diceritakan, khususnya mengenai 10 perintah Allah kepada Nabi Musa dalam banyak agama. Bahkan kehadiran perintah Allah yang tertuang jelas di Kitab Taurat dan Kitab Alquran yang dimiliki oleh dua agama.

Oleh karena itu kehadiran 10 perintah Allah kepada Nabi Musa yang menjadi hal menarik serta penting untuk diketahui. Di dalam Alquran khususnya perintah Allah kepada Nabi Musa yang terbagi dalam berbeda tempat. Lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:

Isi 10 Perintah Allah Kepada Nabi Musa Lengkap

10 perintah allah kepada nabi musa
10 Perintah Allah SWT kepada Nabi Musa a.s

Banyak cerita dan sejarah yang menceritakan kembali mengenai perintah Allah kepada Nabi Musa untuk manusia di muka bumi. Fungsinya adalah untuk menjaga dan mengatur kehidupan manusia agar tetap terjaga dan sesuai dengan perintah Allah.

Baca juga: Beberapa hikmah kisah Nabi Nuh yang dapat diambil

Untuk itu melalui Nabi Musa, Allah memberikan perintah yang harus dipatuhi agar menjaga kehidupan diri dan masyarakatnya. Berikut akan disampaikan rangkuman mengenai isi 10 perintah Allah kepada Nabi Musa yaitu:
  • Menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya.
  • Tidak menyembah berhala.
  • Jangan menyebut nama Allah dengan sembarang.
  • Mengingat dan memuliakan hari Sabtu.
  • Berbuat baik kepada ayah dan ibu sebagai kedua orang tua.
  • Dilarang untuk membunuh manusia lain.
  • Jangan berzina.
  • Dilarang untuk mencuri.
  • Jangan memberikan kesaksian palsu atau bohong.
  • Dilarang merasa iri, dengki, dan menginginkan barang orang lain.
Berdasarkan 10 perintah Allah yang diberikan kepada Nabi Musa, tergambar dengan jelas poin yang disebutkan memiliki maksud asli. Pada poin pertama perintah Allah adalah untuk menyembah dan tidak menggantinya dengan sembahan lain. Apabila dilanggar maka akan memiliki dosa yang sangat besar.

Baca juga: Beberapa wabah penyakit zaman Nabi Musa yang pernah terjadi

Berhubungan dengan poin sebelumnya, tidak menyembah berhala yang berkaitan dengan mempersekutukannya. Kemudian poin ketiga penyebutan nama Allah dengan sembarang tidak diperbolehkan, terlebih pada tempat tertentu seperti kamar mandi.

Berikutnya adalah mengingat dan memuliakan hari Sabtu yang dianggap sebagai hari yang penting. Pada bagian ini terdapat perbedaan dengan Al Quran yang meminta umat Islam untuk memuliakan hari Jumat karena dianggap memiliki berkah.

Lalu berbuat baik pada orang tua yang telah berjasa pada kehidupan manusia. Menghindari zina, mencuri, dan memberikan kesaksian palsu yang sangat merugikan serta dapat memberikan dosa besar. Terakhir rasa iri dan dengki yang juga merugikan diri sendiri.

Letak Perintah Allah Pada Nabi Musa Di Dalam Alquran

Selain mengetahui mengenai isi perintah Allah kepada Nabi Musa, kini beralih untuk mengetahui letaknya pada Alquran. Pada beberapa ayat juga perintah ini juga seringkali disebutkan pada beberapa ayat yang berbeda. Pembahasan berikut akan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Poin Pertama Hingga Ketiga

Perintah pertama ada pada surat Al Baqarah ayat 163. Selanjutnya perintah kedua yang tercantum dalam Al Qasas ayat 88. Lalu pada perintah di poin ketiga dicantumkan dalam ayat Al Quran dalam surat Al Araf ayat 180.

Baca juga: Keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

2. Perintah Keempat Sampai Keenam

Poin keempat mengenai hari Jumat dituliskan pada Al Jumuah ayat 9. Kemudian perintah kelima ada pada surat An Nisa ayat 36. Terakhir dalam surat Al Furqan ayat 68 yang mewakili perintah keenam.

3. Poin Perintah Ketujuh Hingga Kesepuluh

Perintah ketujuh yang dituliskan dalam surat Al Isra ayat 32. Lalu perintah kedelapan ada di surat Al Baqarah ayat 188. Poin kesembilan yang ada dalam Al Ahzab ayat 70. Terakhir adalah perintah kesepuluh yang dituliskan dalam An Nisa ayat 54.

Itulah beberapa hal yang dapat disampaikan mengenai 10 perintah Allah kepada Nabi Musa termasuk isinya secara lengkap. Setiap pembahasan yang disampaikan, seringkali memiliki isi atau makna yang berbeda jika dipandang secara subjektif. Wallahua'alam bissowab

Terimakasih telah mampir di blog kami Bungaab.my.id semoga bermanfaat.