Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waktu Dilarang Shalat Istikharah dan Waktu Terbaik Shalat Istikharah

Waktu Dilarang Shalat Istikharah merupakan pedoman yang perlu diperhatikan sebelum melakukan sholat istikharah. Tidak hanya sholat istikharah saja, juga berlaku pada sholat-sholat sunnah lainnya. Terkecuali sholat yang memiliki pengecualian atau sholat sunnah yang di dalamnya ada sebab. Seperti dua rakaat sholat thowaf, qodho sholat sunnah qobliyah fajar, qodho sholat zhuhur dikerjakan pada waktu setelah sholat asar, sholat jama' ta'khir zhuhur dan asar, sholat jenazah, sholat sunnah tahiyatul masjid, sholat khusuf.  Demikian pula qodho sholat yang bersifat wajib boleh dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan sholat. Hal ini berdasarkan pada keumuman hadits Nabi Muhammad SAW: 

من نام عن صلاة أو نسيها فليصلها إذا ذكره

Artinya: "Barang siapa yang terlewat sholat dikarenakan tertidur atau lupa maka baginya wajib sholat ketika ingat" HR. Muslim

Sebelum lebih lanjut membahas terkait waktu dilarang sholat istikharah, ada baiknya kita ketahui dulu apa yang dimaksud dengan dari sholat istikharah itu sendiri.

Pengertian Sholat Istikharah

Waktu Dilarang Shalat Istikharah
Mari Sholat istikahrah
di waktu yang tepat
Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT atas keputusan atau pilihan yang terbaik. Sholat istikharah dilakukan dengan dua raka'at dan paling banyak 12 raka'at. Sholat sunnah istikharah dimaksudkan untuk perkara-perkara yang mubah, bukan pada hal yang wajib untuk dilaksanakan atau pada perkara haram untuk ditinggalkan. 

Sholat istikharah terbatas dilakukan pada urusan-urusan yang bersifat mubah dan juga pada perkara-perkara sunnah jika dihadapkan dengan dua amalan sunnah yang harus dikerjakan dari salah satunya. 

Baca juga: Inilah doa dan tata cara shalat istikharah yang benar

Waktu Dilarang Shalat Istikharah

Pada dasarnya sholat istikharah boleh dilakukan pada waktu kapan saja, baik itu dilakukan pada siang hari maupun dilakukan pada malam hari. Asal bukan pada waktu-waktu yang terlarang untuk mendirikan sholat. Sahabat beriman kapan sajakah waktu terlang tersebut, termaksud waktu dilarang sholat istikharah? Yuk baca lebih lanjut.
  1. Setelah sholat subuh sampai terbit matahari. (Hadits Imam Bukhari: 586 dan Imam Muslim: 827).
  2. Dari waktu terbit matahari sampai sekitar ketinggian 1-2 Meter. Jika dihitung menurut waktu kurang lebih 15 menit atau sampai 20 menit setelah terbit matahari. (Hadits Imam Muslim: 832) Jika matahari telah terbit lebih dari ukuran tersebut maka waktu larangan untuk mengerjakan sholat telah lewat.
  3. Ketika matahari berada tepat di atas kepala hingga masuk waktu sholat zhuhur. ( Hadits Nasai: 3/234, Hakim: 1/304, Baihaqi: 3/28)
  4. Pada saat matahari tengah berwarna kekuningaan sampai terbenam matahari. (Hadits Bukhari: 586 dan Muslim: 826)
  5. Dari setelah sholat asar hingga terbenamnya matahari. (Hadits Bukhari: 586 dan Muslim: 826)
Maka dari lima waktu dilarangnya sholat, termasuk juga waktu dilarang sholat istikharah bisa dirangkum menjadi tiga waktu sebagai berikut ini:
  1. Waktu dari setelah sholat subuh sampai matahari naik sekitar ketinggian 1-2 meter. Jika dihitung dengan waktu kurang lebih seperempat atau sepertiga setelah terbit matahari.
  2. Ketika matahari berada tepat di atas kepala sampai masuk waktu sholat zhuhur.
  3. Dan ketika waktu setelah sholat asar sampai terbenamnya matahari secara sempurna.
Akan tetapi, jika berada pada posisi yang mendesak, dalam artian sholat istikharah tidak bisa diundur lagi atau dibutuhkan pada saat itu juga, maka hal demikian itu dibolehkan mengerjakan sholat istikharah pada saat itu juga meskipun berada pada waktu yang dilarang. Hal ini berdasarkan sebagian pendapat ulama.

Pendapat tersebut didasari oleh kebutuhan pelaksanaan sholat istikharah yang diperlukan untuk dilakukan segera atau secepatnya. Maka dengan demikian itu, jadilah sholat istikharah sholat sunnah yang disyariatkan dikarenakan adanya sebab. Seperti yang sudah dijelaskan diawal. Pandangan ini merupakan  dari mazhab Imam Syafi'i dan dari sebuah riwayat Imam Ahmad, serta pendapat yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu'al al-fatawa: 23/210-215).

Agama islam melarang mengerjakan sholat pada waktu-waktu tersebut tentu tidak hanya sebatas larangan semata melainkan terdapat hikmah dibalik larangan tersebut. Apa saja hikmah dibalik larangan tersebut? yuk baca lebih lanjut dibawah ini.

Hikmah dibalik larangan mengerjakan sholat di tiga waktu

Ada pun hikmah dibalik larangan mengerjakan sholat pada waktu tersebut adalah kerena matahari saat itu terbit dan tenggelam berada di antara dua tanduk syaitan dan orang-orang kafir pada waktu itu menyembah matahari. Maka jika seorang muslim mengerjakan sholat pada waktu tersebut menyerupai orang-orang kafir.

Berikut tadi adalah waktu larangan sholat ketika terbit dan terbenamnya matahari. Sedangkan waktu setelah sholat subuh dan ketika matahari berada tepat diatas kepala bahwa Nabi Muhamad SAW menjelaskan alasan dari pelarangan tersebut karena pada waktu tersebut nereka jahannam dinyalakan dan dibuka pintu-pintunya. 

Itulah tadi waktu-waktu dilarang sholat istikharah dan berlaku juga pada sholat sunnah yang tidak dibarengi dengan sebab atau tidak ada dalil pengecualiannya, serta hikmah dibalik dari pelarangannya.

Setelah kita mengetahui waktu dilarang sholat istikharah beserta hikmahnya ada baiknya juga kita mengetahui waktu terbaik mengerjakan sholat istikharah. Lantas kapan sajakah waktu-waktu terbaik sholat istikharah? Untuk mengetahui jawabanya mari simak ulasan berikut.

Waktu terbaik sholat istikharah

Sholat istikharah bisa dilakukan pada waktu siang ataupun di malam hari. Maka waktu pengerjaan sholat istikharah terbilang waktunya cukup luas. Tentunya dilakukan pada waktu selain yang dilarang. Namun tetap saja ada yang bertanya kapan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat istikharah. Salah satu waktu yang terbaik untuk mengerjakan sholat istikharah adalah pada waktu sepertiga malam terakhir. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Abu Hurairah r.a: 

Artinya: "Rabb kita tabaraka wa ta'alaa turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: " Barang siapa yang memohon ampun kepadaKu, niscaya Aku mengampuninya. Barang siapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barang siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Ali Gum'ah, salah satu guru besar di Al Azhar, menjelaskan waktu menghitung sepertiga malam terakhir adalah dengan membagi waktu malam dari magrib sampai masuk waktu subuh menjadi tiga bagian. Maka sepertiga terakhir itulah yang disebut dengan sepertiga malam terakhir. Kisaran pukul 1.30 dini hari sampai waktu sholat subuh tiba.

Itulah tadi sedikit ulasan terkait waktu dilarang shalat istikharah lengkap dengan hikmah dari pelarangannya dan ditutup dengan waktu terbaik sholat istikharah. Semoga bermanfaat, wallahu'alam.