Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Proses Perawatan Bayi Baru Lahir? Inilah Penjelasannya

Menjadi Ibu baru bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan perawatan bayi baru lahir membutuhkan banyak pertimbangan dari berbagai sisi. Oleh karenanya, Ibu baru harus belajar merawatnya secara menyeluruh.

Sebagai bahan belajar dasar, maka pada artikel ini akan diinformasikan beberapa cara merawat bayi baru lahir. Setidaknya ada lima poin perawatan yang harus dijalankan. Jika sobat penasaran bagaimana struktur prosesnya, maka simak detail berikut ini:

Perawatan Bayi Baru Lahir
Perawatan Bayi Baru Lahir dengan tepat

1. Proses Memandikan Bayi

Cara pertama yang akan dijelaskan ini fokus pada proses memandikan bayi. Sebenarnya, bayi yang baru lahir masih belum perlu dimandikan seperti anak-anak biasa. Hal ini dikarenakan, bayi masih memiliki lapisan pelindung untuk menjaga suhunya.

Sebagai gantinya, Ibu bisa mengelap tubuh bayi setelah 6 jam. Proses ini bisa dilakukan dengan air hangat yang cocok untuk suhu bayi, tidak terlalu dingin atau panas. Dengan demikian, tubuh bayi akan tetap merasa nyaman.

Kemudian setelah tali pusar lepas, maka proses memandikan bisa beralih dengan bak bayi. Namun untuk proses ini, kepala bayi tidak boleh sampai terendam ke air. Jadi hanya sebatas leher ke bawah saja dengan pengawasan yang ketat.

2. Proses Menjaga Bayi Saat Tidur

Perawatan untuk bayi juga harus diperhatikan dari proses tidurnya. Ada banyak hal yang harus dijaga dan diperhatikan saat bayi tidur. Mulai dari suhu, ventilasi udara, alas, sampai pada posisi tidur bayinya yang harus diperhatikan.

Agar bayi nyaman, maka suhu kamar harus pas dengan sirkulasi udara dari ventilasi yang cukup. Kemudian untuk alas tidur, pastikan memakai yang rata namun juga tidak terlalu lembut untuk kulit bayinya.

Sedangkan untuk posisi tidurnya harus dipastikan terlentang. Bayi harus tidur terlentang agar terhindari dari kondisi SIDS. Kondisi SIDS sendiri adalah sindrom kematian mendadak yang terjadi pada bayi karena masalah pernapasan yang terhalang.

3. Proses Memilih Pakaian Bayi

Cara memilih pakaian bayi juga termasuk aspek perawatan bayi baru lahir yang harus sobat perhatikan. Karena pakaian ini akan melekat pada tubuh bayi, maka proses pemilihannya tidak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan baik.

Untuk jenis pakaiannya sendiri bisa dipilih dengan bahan lembut serta bisa menyerap air. Namun usahakan untuk tidak membedong bayi karena bisa membatasi ruang geraknya secara aktif. Hal ini harus diperhatikan agar tidak mengganggu bayi.

Lalu, hindari juga penggunaan kaos kaki dan sarung tangan berlebih. Jari tangan dan kaki merupakan alat peraba yang sangat penting untuk proses belajar bayi. Jika terlalu sering ditutup, maka kemampuan motorik bayi akan terhambat.

4. Proses Memberi Makan

Bayi yang lapar dan membutuhkan makan biasanya akan ditandai dengan menangis, memasukkan tangan ke mulut, serta menggenggam tangan. Jika hal-hal ini dilakukan, maka bayi memerlukan asupan makan.

Berikan saja ASI sesuai kemauan bayi dan jangan terpaku pada jadwal. Usahakan untuk menyusu setiap 2-3 jam sekali meski bayi belum menunjukkan tanda lapar. Hal ini bisa dilakukan untuk menghindari bayi merasa lapar berlebih.

5. Proses Buang Air Bayi

Bayi baru lahir akan buang air kecil pada 24 jam pertama. Sedangkan untuk buang air besar biasanya akan terjadi dalam 48 jam pertama. Meski buang kotoran sudah dilakukan, namun ada hal lain yang harus dilakukan.

Ibu tetap harus mengecek apakah kondisi kotorannya normal atau tidak. Air pipis yang baik tidak berwarna pekat dan cenderung jernih. Sedangkan untuk kotoran bayi yang ada darahnya, maka hal ini wajar saat awal lahir.

Itulah beberapa cara perawatan bayi baru lahir yang bisa sobat pelajari sebagai Ibu baru. Lima poin tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tidak ada yang salah saat merawat bayi sehingga akan berdampak positif di masa mendatang.