Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PAFI Seirampah Jelaskan Peluang Karier Apoteker yang Menjanjikan

Dinamika profesi farmasi di Indonesia membuat beberapa lulusan apoteker cemas. PAFI Seirampah selaku salah satu organisasi persatuan ahli farmasi ikut buka mata akan hal ini. Seluruh kegiatan PAFI Seirampah bisa dilihat di https://pafiseirampah.org/ 

Selaku wadah profesional dalam dunia farmasi, PAFI sudah hadir di seluruh wilayah Indonesia. Misi dan program PAFI seluruh Indonesia hampir sama. Berikut alasan kenapa PAFI Seirampah masih yakin akan peluang karir apoteker menjanjikan di dunia kesehatan:

PAFI Seirampah Jelaskan Peluang Karier Apoteker yang Menjanjikan

1. Selalu Dibutuhkan Masyarakat

Masyarakat Indonesia membutuhkan edukasi tentang obat-obatan. Sejauh ini masih banyak masyarakat yang mengonsumsi obat tanpa tahu kandungannya. Obat warung yang beredar di masyarakat seharusnya lebih diteliti lagi sebelum masyarakat mengonsumsi.

Mengingat fakta di atas, artinya peran apoteker dalam mengedukasi masih dibutuhkan. Edukasinya sendiri bisa melalui per orangan atau bisa juga langsung ke banyak orang. Secara tidak langsung anggota PAFI akan diutamakan dalam memberi edukasi ke masyarakat.

2. Suara Profesi Farmasi Akan Selalu Didengar

Fungsi advokasi yang ada di PAFI juga memastikan bahwa seluruh suara apoteker pasti didengar. Tak hanya itu saja, suara para apoteker nantinya akan dihargai. Para apoteker dan profesi farmasi lainnya perlu dihargai karena mereka lah ujung tombak kesehatan.

Belum lagi adanya kolaborasi antara PAFI dengan pemerintah, akademisi dan lainnya. Praktik farmasi yang berorientasi pada pasien pastinya akan selalu didengar. Kegiatannya sendiri juga seru mulai dari seminar, workshop sampai dengan sosialisasi.

3. Kontribusi Nyata untuk Masyarakat

Ketiga, PAFI juga memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat. Dalam hal ini dedikasi PAFI dan seluruh anggotanya terlihat di masing-masing daerah. Seirampah menjadi salah satu daerah yang aktif melakukan kegiatan tentang kefarmasian.

Silahkan lihat di https://pafiseirampah.org/ untuk melihat seluruh kegiatannya. Para pengurus PAFI sendiri juga termasuk orang-orang dengan loyalitas tinggi. Mereka semua rela turun ke masyarakat demi edukasi terhadap obat-obatan. Obat ilegal menjadi salah satu topik favorit.

4. Dunia Kesehatan Terus Berkembang

Perkembangan dunia kesehatan tidak bisa dibendung. Maka dari itulah, PAFI perlu terus ada untuk mengikuti perkembangan tersebut. Wajar jika PAFI sendiri memiliki banyak anggota di tiap daerahnya. Termasuk daerah Seirampah yang eksistensinya kadang terlupakan.

Karena dunia kesehatan yang berkembang inilah maka profesi di bidang farmasi juga ikut berkembang. Di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang profesi farmasi tidak perlu khawatir tergeser. Justru karena adanya teknologi ke depannya lebih banyak profesi kefarmasian.

5. Lahirnya Penemuan Baru tentang Kesehatan

Masih ingat dengan vaksin Covid-19 yang sempat menuai kontroversi?. Sekarang para apoteker harus menunjukkan fungsinya untuk memastikan keamanan vaksin tersebut. Pasalnya ada yang mengatakan efek samping berbahaya pada salah satu jenis vaksin Covid-19.

Masyarakat Seirampah bisa langsung klik link https://pafiseirampah.org untuk tahu informasi tentang segala jenis obat atau vaksin. Disana juga sudah ada informasi lokasi PAFI dan kontak jika ingin konsultasi. Apabila kamu khawatir dengan vaksin Covid-19 bisa langsung konsultasi disana.

Memang kadang kala keberadaan PAFI atau apoteker diabaikan. Padahal, PAFI memberi dampak positif untuk banyak orang. Profesi apoteker di Indonesia sendiri peminatnya cukup tinggi. Beberapa universitas berusaha meningkatkan kualitas fakultas kesehatannya.

Jadi itu dia sekilas tentang PAFI Seirampah dan juga peluang karir seorang ahli farmasi. Link resmi PAFI Seirampah ada di https://pafiseirampah.org/ . Sudah banyak link lainnya yang dipakai untuk tindak kejahatan sehingga kamu harus waspada saat klik link websitenya.

Posting Komentar untuk "PAFI Seirampah Jelaskan Peluang Karier Apoteker yang Menjanjikan"